Kamis, 22 September 2016

Transportasi

Jika kita berbicara mengenai transportasi di Indonesia, pasti sudah ada yang mengalami kemajuan. seperti Commuter Line yang sudah lebih baik dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan, lalu ada busway dan lain-lain. Tapi belum banyak kenyamanan yang ada pada transportasi di Negri ini. Masih adanya hal-hal yang membuat penumpang tidak nyaman dengan menggunakan transportasi umum. Seperti, jika naik bus umum yang dimiliki oleh satu pihak, kenyaman ini berbanding terbalik dengan Busway yang ada di Ibu Kota Negri ini. Asap rokok, panas, kotor, tak beraturan, tingkat keamanannya dan lain-lain. Hal seperti ini dapat memicu beberapa orang yang tidak ingin menggunakan Bus Umum ini. Jadi banyak kendaraan pribadi dijalan raya. yang bukan membuat keadaan jalanan lebih baik, tetapi menambah kemacetan dan polusi. Penggunaan BBM pun juga meningkat, dan terjadi pemborosan energi. Semua ini akan berkaitan dengan berbagai hal. Dan semua dimulai dari transportasi dan masyarakatnya.

Dari tranportasinya yaitu tingkat kelayakan bus untuk digunakan beroperasi. Banyak bus yang sudah tak layak, tetapi tetap beroperasi. Tingkat keamanannya pun akan berkurang. Ditambah jika pengemudinya tidak menaati peraturan dan mengemudi dengan ugal-ugalan. Pasti dibenak masyarakan akan khawatir jika naik bus umum. Dari sisi masyarakatnya, yaitu ada beberapa penumpang yang merokok didalam bus dengan sembarangan padahal didalam bus itu bukan hanya ada masyarakat yang aktif merokok, tetapi masyarakat yang tidak merokok menjadi penghirup asap rokok juga (perokok pasif), dan notabennya adalah anak-anak dan perempuan. Hal ini sangat tidak baik jika dibiarkan, karena sudah seperti hal biasa. Hal lainnya yaitu ada beberapa pihak yang mengambil kesempatan didalam bus, yaitu mencopet. Hal ini akan menambah daftar hal yang mengkhawatirkan jika menjadi penumpang di bus umum. Hal lainnya juga bisa adanya tindak asusila.

Dilihat dari semua itu pasti masyarakat akan memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, walaupun tingakt kecelakaan akan bisa meningkat. karena banyaknya pengguna jalan yang tidak menaati peraturan lalu lintas. Dan sudah adanya sifat gengsi dan individual didalamnya. Jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Jepang. Masyarakat lebih terlihat dewasa dan menghargai, dan tidak akan malu jika bersepeda dijalan raya, meskipun untuk berangkat kerja, walaupun bersepeda di Jepang sudah difasilitasi dengan baik.

Tetapi saya berharap hal ini bisa diperbaiki. Dan lain waktu saya akan lanjutkan tulisan mengenai hal ini, karena banyak pengalaman pribadi saat menggunakan transportasi umum dan banyak pertanyaan dan analisa lainnya.

Manajemen Operasional

Menurut Wikipedia, Manajemen operasional adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan efesien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa). Dan terdapat juga dari sumber lain, yaitu
Manajemen Operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal penggunan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah) dan faktor produksi yang lainnya dalam proses tranformasi untuk menjadi berbagai macam produk barang atau jasa.

Yang bisa dilakukan oleh manajemen operasi adalah melaksanakan seluruh fungsi dari proses manajemen : planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), pembentukan staff, kepemimpinan serta pengendalian.
Orientasi manajer operasional adalah mengarahkan hasil output dalam kuantitas, kwalitas, harga, waktu serta tempat tertentu yang sesuai dengan permintaan user atau konsumen.
 
Tanggung Jawab Manajer Operasional :
Menghasilkan barang atau jasa.
Mengambil sebuah keputusan mengenai fungsi operasi serta sistem transformasi.
Mengkaji pengambilan sebuah keputusan dari suatu fungsi operasinal.
Fungsi Produksi dan Operasional
Proses produksi serta operasional
Jasa penunjang dalam pelayanan produksi
Planning (Perencanaan)
Controlling (Pengendalian dan pengawasan)
Lingkup Manajemen Operasional :
1. Perancangan desain system produksi dan operasional
  • Seleksi serta perancangan desain produk
  • Seleksi serta perancangan proses dan peraalatan
  • Pemilihan site dan lokasi perusahaan serta unit produksi
  • Rancangan tata letak serta arus kerja
  • Rancangan atas tugas pekerjaan
  • Strategi produksi dan operasional serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasional
  • Menyusun rencana produk dan operasional
  • Perencanaan dan pengendalian atas persediaan serta pengadaan bahan
  • Pemeliharaan utilitas mesin dan juga peralatan
  • Pengendalian atas mutu
  • Manajemen sumber daya manusia (tenaga kerja)
Pengambilan Keputusan
Dilihat dari sudut pandang kondisi atas keputusan yang harus ditempuh, ada empat (4) macam pengambilan keputusan :
  • Pengambilan keputusan mengenai suatu peristiwa yang pasti
  • Pengambilan keputusan mengenai peristiwa yang memiliki resiko
  • Pengambilan keputusan mengenai suatu peristiwa yang tak pasti
  • Pengambilan keputusan mengenai peristiwa yang muncul akibat pertentangan dengan kondisi yang lain.
Beberapa Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Operasi :

-Proses:Keputusan tentang proses fisik serta fasilitas yang dipakai
-
Kapasitas:Keputusan dalam menghasilkan jumlah, waktu serta tempat yang sesuai
-
Persediaan:Keputusan mengenai persediaan meliputi apa yang yang di pesan,


kualitas, kuantitas dan kapan raw material (bahan baku) dipesan.
-Tenaga Kerja:Meliputi proses seleksi, rekruitmen, peng-gajian, PHK, pelatihan,



supervisi, kompensasi serta promosi kepada karyawan dan 



penggunaan atas tenaga spesialis
-Kualitas:Keputusan dalam penentuan mutu barang atau jasa yang diproduksi,



penetapan standart, desain peralatan, karyawan terampil, serta pengawasan atas produk 







Keputusan didalam manajemen Sistem Produksi
  • Keputusan perencanaan strategis jangka panjang didalam sumber daya
  • Desain sistem produktif : pekerjaan, alur proses, tata arus, serta susunan atas saran fisik
  • Keputusan implementasi operasinal : harian, mingguan serta bulanan.
Keputusan Perencanaan Strategik :
  • Pemilihan desain rangkaian produk atau jasa
  • Keputusan perencanaan atas kapasitas, site lokasi gudang, dan rencana ekspansi
  • System pembekalan, penyimpanan serta logistik.
Pengertian Sistem Produksi :
Instrumen yang dipakai dalam mengubah semua sumberdaya untuk menghasilkan barang atau jasa.
Ada 3 macam sistem didalam proses produksi :
  1. Proses produksi yang berkelenjutan
  2. Proses produksi yang terputus putus
  3. Proses produksi yang bersifat proyek